Sunday 15 June 2014

Niqab or Purdah

Niat Berpurdah?
.
Sebab apa nak berpurdah? Sebab sunnah? Sebab suami suruh, jadi nak dapat keredhaan suami dan Allah ? Atau sebab trend , tengok semua pakai purdah.
terikut-ikut? Atau sebab nak perhatian?
Atau sebab nak gelaran wanita solehah ?
.
Tepuk dada, tanya iman, tanya diri sendiri. Kalau niat kita lurus, syukur . Kalau niat salah? Lebih baik betulkan dulu, sebab bila
terpesong niat, apa yang kita buat, orang akan mudah nampak, terutama yang bersih hati dia. Percaya la. And siapa kata kalau dari awal niat dah lurus tak perlu
diperbaharui dari semasa ke semasa?
.
Kalau boleh, tiap kali nak ikat purdah kat muka, cakap dengan diri sendiri, ini semua untuk teruskan sunnah. Semua ni demi menuntut keredhaan Allah .
'
Purdah, Perlu ke Istiqama
.
Sebab tu nak pakai purdah kena faham. Ada sesetengah orang pakai purdah untuk keselamatan. Jadi, kalau dia tak istiqamah pun tak salah. Misalnya kalau dia jalan-jalan dengan keluarga dia, dia yakin tak diancam, tak salah dia bukak.
.
Kalau istiqamah? Lagi baik! Dia rasa kuat jalankan sunnah, apa salahnya? Yang pasti, Allah takkan kurangkan ganjaran untuk orang yang sentiasa berusaha kan?
.
Jadi, tak perlu pertikaikan bila bukak tutup. Tapi, kenalah tahan sikit dengan persepsi masyarakat. Terutama bila pakai sekadar dalam gambar. [Maksud pakai saja-saja] Kalau rasa tak mampu hadap,jagan pakai purdah?kalau mampu Alhamdulillah loooo!!!!
.
Pemakaian Berpurdah Yang penting, niat!”
.
Salah . Salah sangat. Sebenarnya dengan purdah kita boleh dakwah, dakwah melalui contoh kepada diri sendiri. Bila kita
berpurdah dalam keadaan menyenangkan masyarakat, mesti masyarakat akan terima kita seadanya, seterusnya galakan sunnah diteruskan. 

Sunday 8 June 2014

Habibana Umar Ben Hafidz (Dar Al Mustafa )

 Dakwah Santun Alhabib Umar Bin Hafidz.

" Perlu diketahui bahawa seorang yang mencelamu adakalanya dia mencelamu dengan ucapan yang jujur kerana ingin memberi nasehat dan kasih sayang kepadamu .

Jika celaannya benar dan ia ingin menasehatimu agar engkau menjadi orang baik , Maka engkau tidak boleh marah , apa lagi membencinya . Sebaliknya , hendaknya engkau menghargai nasehatnya .

Kerana orang yang menunjukkan kekurangan dirimu , maka ia telah menjauhkan dirimu dari keburukan yang harus engkau jauhi .

Jika engkau MARAH kerana nasehat baik dari orang lain , maka engkau akan termasuk orang yang paling Jahil "

_Al Habib Umar Bin Muhammad Bin Salim Bin Hafidz Ibn Syeikh Abu Bakar Bin Salim_

_Malaysia Cinta Rasul Saw 2_

 

Tuesday 3 June 2014

Copy from Budak Tomato

Assalamualaikum . Saya ada terbaca entri ni
dekat blog budak tomato . Mohon baca ,
semoga bermanfaat :')

Aku tak nampak apa point jadi manusia
yang menyebar dakwah .

Aku tak nampak apa point jadi manusia
yang menyebar dakwah , dalam masa yang
sama masih seronok hidup dalam jahiliyah .

Aku tak nampak apa point kencang di
twitter , Facebook , wechat , blog , tapi diri
sendiri nak bangun solat subuh pun kena
orang kejut .

Ah sila terasa Budak Tomato . Kau pun dua
kali lima !

Aku tak faham kenapa manusia boleh
berbaik dengan berpuluh ribu manusia , tapi
dengan keluarga sendiri , hancur . Aku
ulang , HANCUR !

Situasi 1:
Dengan kawan , mulut manis , senyum , nak
marah pun tak sampai hati . Dengan adik
sendiri ? Kau maki .

Dengan housemate , belanja dia makan pun
kau sudi . Dengan abang sendiri ? Kau buat
perangai minta kaki .

Dengan kakak yang jaga counter restoran ,
kau cakap sopan-sopan . Dengan kakak
sendiri ? Bila dia tegur untuk kebaikan kau ,
kau melawan .

Dengan lecturer , dia nasihat , kau tunduk
diam . Dengan mak ayah ? Kau hentam .
Kawan buat apa , kau boleh sabar . Adik
baru kacau sikit , dah hilang sabar . Apecer
bro ? Apecer ?

Dekat alam maya , bukan main kencang
dakwah . Bukan main lagi tunjuk imej
muslimin , muslimah sejati . Tak layan
ajnabi , tegur kalau orang mencarut . Pesan
suruh baca Al Mulk sebelum tidur . Pesan
suruh baca Al Kahfi setiap Jumaat . Tapi
diri sendiri tak amal . Lepas tu pujuk hati ,
kata " Alaa relaks lah boh , bukan diorang
tahu aku baca ke tidak ."

Aku sendiri , tak terlepas dari buat
kesalahan . Malah jika nak dibandingkan
aku dengan kalian , mungkin saja dosa aku
lagi berlambak . Menggunung tinggi .

For sure , siapalah yang taknak jadi baik .
Siapa yang tak nak masuk syurga kan ?

Kalau tanya peminum arak tegar , tanya
pelajar paling bermasalah , tanya samseng
jalanan , tanya pengkid dan lesbian , tanya
gay dan pondan di luar sana . Mereka juga
nak ke syurga . Mereka juga nak jadi baik
sebenarnya .

Tugas kita , bukan sekadar menyeru dengan
lafaz . Bukan lantang hanya di mulut . Tapi
tunjukkan dengan perbuatan sekali .

Kalau kita skater, pastikan jadi skater yang
boleh jadi contoh kepada skaters yang lain .
Waktu solat , kita berhenti skating . Pergi
solat dulu .

Kalau kita student , jadi student yang
meletakkan Allah sebagai yang utama . Tak
bazir pun masa kalau kita tinggalkan
sekejap waktu study kita untuk pergi solat .
Malah tak mustahil , 4 flat dalam tangan . A
lurus dalam genggaman .

Jom , jadi manusia yang hidup dalam
iman . Bukan manusia yang hidup dalam
khayalan .

Situasi 2 :
Tengah syok-syok menaip , tweeting ,
dakwah katanya . Sekali mak ketuk pintu
bilik , " Man , dah kemas bilik belum ?
Cepatlah , ada tetamu nak datang kan lepas
ni ."

Kita pun melenting . Marah bukan main
sebab rasa macam konsentrasi dakwah kita
terganggu .
Alamak . Dakwah terganggu atau ego
terganggu ?

Kemudian tak sampai lima minit , ayah pula
terpacak depan pintu bilik , " Man sudahlah
duduk depan laptop , mari tolong orang lain
kemas rumah , sidai kain ."

Lagi sekali hati rasa panas je . Terus
mencebik , buat muka tak puas hati .
Aduh . *tepuk dahi*

Malu lah kalau macam ni perangai
pendakwah .

Di alam maya , bukan main
baik . Di dunia nyata , lembik . Sikit-sikit
nak marah .

Tiba-tiba adik kecil pula masuk bilik , buat
bising . Kita bengang lagi . Suruh dia keluar
bilik .

Kalau macam inilah , lebih baik tak payah
sembang kencang di alam maya , kalau
hubungan dengan keluarga pun tak boleh
jaga .

Kadang-kadang itulah . Perkara yang pada
kita , ia remeh , sebenarnya itulah cermin
sebenar diri . Apa yang remeh sebenarnya
dalam dunia ni ? Sedangkan amalan sebesar
zarah juga , kira besar partikel atom ke apa
kan , juga boleh membezakan sama ada ke
syurga atau neraka .

Ha sini nak pesan .
Kita masuk syurga , bukan sebab banyaknya
amalan . Bukan juga sebab pahala yang
menggunung . Tapi redha Allah .

Sebab redha Allah pada kitalah , kita ke
syurga .

Ulamak dulu-dulu selalu pesan , " Tugas
kita buat ibadah . Tugas masukkan ke
syurga atau neraka , tugas Allah . Kalau dah
pahala seluas lautan , kalau Allah tak
redha , tak dapat juga merasa untuk ke
syurga . "

Jadi , selamat beramal
- Copy by blog budak tomato